KTKJ
(KAMU TANYA KAMI JAWAB)
“ISLAM TIDAK MENGENAL PACARAN”
Assalamu’alaikum Wr Wb
Hai… pak Mu’i, saya anak kelas XI IPA1, Saya ingin bertanya sama pak Mu’i masalah tentang pergaulan anak remaja. Islam itu kan tidak mengenal pacaran tapi ta’aruf. Yang saya ingin tanyakan bagaimana caranya kita ta’aruf dengan lain jenis tanpa ada suatu unsur pacaran yang menjerumus ke al maksiat? Itu aja yang saya ingin tanyakan mohon dijelaskan secara detail ya pak… terimakasih.
Wa’alaikumsalam Wr Wb
Wah… pertanyaan kamu sangat bagus karena menyangkut pergaulan anak remaja jaman sekarang, saya jawab ya… disini kita dapat mengartikan bahwa Ta’aruf adalah perkenalan. Dimana didalamnya terdapat unsure kasih sayang kepada sesama baik lawan jenis, tapi sekarang banyak yang menyalah “kaprahkan” ta’aruf, seperti ketika lawan jenis sudah saling satu sama lain dan mereka menjalin pertemanan atau persahabatan itu tindakan yang berlebihan atau yang biasa kalian sebut “pacaran”. Sehingga disini dapat menegaskan ta’aruf sebenarnya adalah perkenalan, yang mana perkenalan itu dapat menumbuhkan rasa soliaritas tolonmg-menolong kepada sesama. Dalam islam memang tidak mengenal pacaran karena didalamAl-Qur’an diharamkan, sehingga yang namanya pacaran tidak perlu karena banyak menimbulkan kemadhorotan. Kita punya rasa sayang atau gengsi karena tidak punya pacar, atau bahasa kalian itu “NGGAK GAUL”. Jangan khawatir kalau kita tidak akan dapat jodoh, karena alsan-alasan seperti itu tidak logis. Dan setiap orang pasti mendapatkan jodoh, sehingga kita tidak perlu berpacaran yang biasanya akan menjurus ke hal-hal yang maksiat, maka sukuplah dengan ta’aruf saja.
(KAMU TANYA KAMI JAWAB)
“ISLAM TIDAK MENGENAL PACARAN”
Assalamu’alaikum Wr Wb
Hai… pak Mu’i, saya anak kelas XI IPA1, Saya ingin bertanya sama pak Mu’i masalah tentang pergaulan anak remaja. Islam itu kan tidak mengenal pacaran tapi ta’aruf. Yang saya ingin tanyakan bagaimana caranya kita ta’aruf dengan lain jenis tanpa ada suatu unsur pacaran yang menjerumus ke al maksiat? Itu aja yang saya ingin tanyakan mohon dijelaskan secara detail ya pak… terimakasih.
Wa’alaikumsalam Wr Wb
Wah… pertanyaan kamu sangat bagus karena menyangkut pergaulan anak remaja jaman sekarang, saya jawab ya… disini kita dapat mengartikan bahwa Ta’aruf adalah perkenalan. Dimana didalamnya terdapat unsure kasih sayang kepada sesama baik lawan jenis, tapi sekarang banyak yang menyalah “kaprahkan” ta’aruf, seperti ketika lawan jenis sudah saling satu sama lain dan mereka menjalin pertemanan atau persahabatan itu tindakan yang berlebihan atau yang biasa kalian sebut “pacaran”. Sehingga disini dapat menegaskan ta’aruf sebenarnya adalah perkenalan, yang mana perkenalan itu dapat menumbuhkan rasa soliaritas tolonmg-menolong kepada sesama. Dalam islam memang tidak mengenal pacaran karena didalamAl-Qur’an diharamkan, sehingga yang namanya pacaran tidak perlu karena banyak menimbulkan kemadhorotan. Kita punya rasa sayang atau gengsi karena tidak punya pacar, atau bahasa kalian itu “NGGAK GAUL”. Jangan khawatir kalau kita tidak akan dapat jodoh, karena alsan-alasan seperti itu tidak logis. Dan setiap orang pasti mendapatkan jodoh, sehingga kita tidak perlu berpacaran yang biasanya akan menjurus ke hal-hal yang maksiat, maka sukuplah dengan ta’aruf saja.
MENCINTAI SESEORANG APA ITU DOSA
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Halo… pak Mu’I, saya anak kelas XI IPS1, saya mau Tanya ni pak tentang CINTA, masalah inikan tidak asing lagi dikalangan kita-kita dan juga sudah banyak yang mengalaminya. Yang saya ingin pertanyakan yaitu apabila kita mencintai seseorang apakah itu dosa? Terimaksih
Wa’alaikumsalam Wr Wb.
Kok… banyak banyak banget ya yang Tanya tentang CINTA baiklah saya akan menjawabnya, pada dasarnya mencintai itu boleh, asalkan dengan cara yang benar atau tidak salah KAPRAH seperti yang sudah saya jelaskan pada pertanyaan sebelumnya. Filsafat China menjelaskan “ Jangan mencintai sesuatu melebihi batas”. Disini dapat diartikan bahwa jangan mencintai seseorang melebihi batas karena bisa saja orang tersebut menjadi musuh, ataupun sebaliknya. Dan ada pula filsafat China yang lain “ Cintailah disekelilingmu walaupun disekelilingmu hanyalah kulit kacang siapa tau kulit kacang tersebut dapat menolongmu” .
0 komentar:
Posting Komentar